25 Juni, 2008

Dr. Muhammad Iqbal



Oleh: Herisuanto bin Mahfudz

Dr. muhammad Iqbal adalah salah seorang tokoh abad ke-20 yang menjadi kebanggaan dunia islam, dulu, kini dan akan datang. Beliau telah memberikan sumbangan besar pada dunia islam bahkan dunia internasional, Tokoh yang berasal dari Pakistan ini selain terkenal sebagai penyair besar dalam peradaban dunia sastra islam juga terkenal sebagai pemikir, filosof, ahli perundang-undangan, reformis, politikus, ahli kebudayaan dan pendidikan.
Kalau kita perhatikan karya-karyanya yang dituangkan dalam syair-syair dan puisinya dapat kita tangkap beliau tidak hanya menyerukan rasa hatinya dalam pembentukan atau kemerdekaan negara Pakistan dari tangan penjajah, tetapi juga tentang kegemilangan zaman islam di Spanyol, mengenai nasib Umat islam seperti faktor-faktor yang menjadi penyebab kemunduran umat islam dan faktor-faktor yang mendorong kebangkitan umat islam, beliau juga menyinggung tentang keburukan dan kebaikan budaya barat dan sebagainya.

Riwayat Hidup Sang Penyair

Dr.Muhammad Iqbal dilahirkan di Sialkot, Wilayah Punjab (pakistan barat) pada tahun 1877. Iqbal berasal dari keluarga Brahma Kashmir, tetapi nenek moyang Muhammad Iqbal telah memeluk islam 200 tahun sebelum Ia dilahirkan. Ayah muhammad Iqbal, Nur Muhammad adalah penganut islam yang taat dan cenderung ke pada ilmu tasawuf.
Dengan lingkungan dan asuhan yang ada dalam rumah muhammad Iqbal, sedikit banyak telah menanamkan roh islam dalam jiwa Muhammad Iqbal, Ia masuk sekolah dasar dan menengah di Sialkot. pada masa yang sama Ia mendapatkan pendidikan agama secara langsung dari seorang guru yang bernama Mir Hassan, dari guru beliau ini ia memahami islam secara mendalam, mengajarinya sikap kritis dan mengasah bakatnya dalam dunia kesusastraan.
Tidak berlebihan jika dikatakan pengaruh didikan gurunya Mir Hassan ini direkam mendalam dan sangat mempengaruhi jiwa Muhammad Iqbal yang ia ukir lewat untaian bait-bait syair sebagaimana tergambar dalam rangkaian sajaknya ini:
Cahayanya dari keluarga Ali yang penuh berkah
Pintu gerbang dibersihkan sentiasa, bagiku bagaikan Kaabah
Nafasnya menumbuhkan tunas keinginanku
Penuh ghairah hingga menjadi kuntum bunga yang merekah indah
Daya kritis tumbuh dalam diriku oleh cahayanya yang ramah.
(Lihat Dr. H. H. Bilgrami; 1979:16).

Pada tahun 1895 Muhammad iqbal melanjutkan sekolahnya di Government College Lahore. di sini ia dapat menguasai bahasa arab dan inggris dengan baik disamping penguasaanya terhadap bahasa urdu dan bahasa persi. Ia lulus sarjana muda Bachelor of Arts tahun 1897 untuk jurusan Filsafat, Bahasa Arab, dan Sastera Inggeris, dan gelaran Master of Arts pada 1899, setelah itu Ia mendalami bahasa arab di Oriental College, Lahore. saat beliau mendapatkan gelar Master of Arts Ia bertemu dengan Sir Thomas Arnold, seorang cendekiawan pakar filsafat modern, yang kemudian menjadi jambatan Iqbal ke peradaban Barat dan mendukungnya untuk melanjutkan pendidikan di Eropa. Selama berada di Lahore Iqbal banyak penulis puisi dan banyak berkenalan dengan sastrwan-sastrawan terkenal serta aktif pada persatuan-persatuan sastrawan di sana.
Muhammad Iqbal yang kuat keislamannya sangat tertarik kepada Profesor Thomas Arnold Sahabat rapat kenalannya sekaligus gurunya, karena Thomas Arnold seorang orientalis yang berpegang teguh kepada fakta-fakta ilmiah, cenderung kepada kebenaran, tidak merendahkan Islam dan tidak mencaci penganut-penganut Islam, sebagaimana setengah orientalis yang anti Islam.
Dengan gagasan ilmu dan kebudayaan Islam murni yang dipelajarinya dari Mir Hassan dan cara Thomas Arnold menyampaikan pengetahuan Islam, menimbulkan dua pengaruh dalam diri Muhammad Iqbal yaitu menghayati nilai suci Islam dan menghargai serta mengambil nilai-nilai yang baik dari peradaban Barat.
Selama Belajar di Eropa pemikiran Muhammad Iqbal tidak jumud sebaliknya ia memperhatikan dengan hikmah perkembangan peradaban barat. Ia mendapatkan bahwa orang orang Barat lebih mementingkan kebendaan dari pada kehormatan, mereka mengagungkan paham materialisme, imperialisme, dan nasionalisme. Iqbal mengingatkan bahawa kehidupan masyarakat yang sedemikian itu lambat-laun akan musnah dan binasa seperti yang dibayangkannya dalam sajaknya ini :
Saat tersingkap rahsia telah datang
Sang kekasih kan dipandang semua orang
Rahsia yang tersembunyi dalam kesunyian
Akan menjadi kenyataan.
Wahai penduduk benua Barat,
Bumi Tuhan bukanlah kedai
Apa yang kalian anggap berharga,
Akan terbukti tak bernilai
Peradaban kalian akan bunuh diri
Dengan senjatanya sendiri,
Sarang yang dibangunkan di atas kerapuhan dahan
Pasti tak akan lama bertahan.
(Lihat Dr.H.H.Bilgrami; 1979:18)


Karya-karyanya

Muhammad Iqbal adalah seorang yang kreatif berpuisi. Segala pemikiran dan perjuangannya terpancar dalam puisinya yang bernafaskan Islam dengan pengolahan bahasa dan bait syair yang indah. Oleh kerana itu beliau lebih dikenal sebagai sastrawan besar islam.
Antara karya puisinya yang dianggap besar pernah diterbitkan ialah Asrari Khudi (Rahsia agung-Rahsia Peribadi), terbit pada tahun 1915, diikuti dengan Rumuz bi Khudi (Rahsia tidak Mementingkan Diri Sendiri), pada tahun 1917, Fayami Mashriq (Pesan Untuk Timur), Tulu'ul Islam (Munculnya Islam) dan banyak lagi pada tahun-tahun berikutnya, bukunya yang dianggap penting ialah Reconstruction of Religious Thought in Islam (Membina Kembali Cita-Cita Keagamaan Dalam Islam) dan sebuah lagi yang tidak dapat disiapkannya kerana sakit tua yang dideritanya ialah The Reconstruction of Muslim Jurisprudence. Kebanyakan sajak-sajaknya ditulisnya dalam bahasa Parsi dan Urdu.
Setelah sakit agak lama, Sang penyair agung islam Muhammad Iqbal menghembuskan nafasnya yang terakhir pada 21 April 1938 dalam usia 65 tahun. Sayangnya beliau tidak sempat melihat sebagian dari usaha dan impiannya yang kemudian setelah ia wafat menjadi kenyataan.
Sesaat sebelum wafatnya, sang penyair besar itu menggoreskan sajak:
Bila beta telah pergi meninggalkan dunia ini, Tiap orang kan berkata ia telah mengenal beta Tapi sebenarnya tak seorang pun kenal kelana ini, apa yang Ia katakan Siapa yang ia ajak bicara Dan darimana ia datang.


Al-Qur'an

Mengenai Al-Qur'an, Muhammad iqbal menceritakan bahwa kitab suci ini telah menuntunnya kepada kesadaran yang mendalam dalam jiwanya katanya:
"Setiap hari selepas sholat Subuh, aku terus membaca Al-Quraan. Ayahku memerhatikan keadaan ini lalu bertanya: "Apa yang engkau baca?". Aku menjawab: "Aku sedang membaca Al-Qura'an". Demikianlah halnya selama tiga tahun ayahku bertanya pertanyaan yang sama dan aku memberikan jawaban yang sama. suatu hari aku bertanya kepadanya: "Apakah yang ada dalam dadamu wahai ayahku, engkau bertanya pertanyaan yang sama dan aku terpaksa menjawab dengan jawaban yang sama". Maka jawab ayahku: "sebenarnya aku ingin mengatakan kepadamu wahai anakku, bacalah Al-Qura'an itu seolah-olah ia diturunkan kepadamu". Sejak itulah aku mulai mencoba memahami kandungan Al-Quraan dan dari Al-Quraanlah aku mendapat cahaya inspirasi untuk sajak-sajakku". [Lihat Abu Al-Hasan Al-Nadawi, Rawa'ie Iqbal (Keindahan Iqbal, 1978)]
Dari sini jelaslah bahwa Al-Qur'an adalah sumber utama inspirasi syair-syairnya yang ditunjang dengan bakatnya yang besar dalam kesusastraan.
Tema Cinta
Iqbal seolah-olah tidak merasa puas dengan sajak yang pendek untuk menyampaikan maksudnya yang tersemat dalam hati dan pemikirannya. Dengan sajak yang panjang, ia bebas mencurahkan isi pemikiran dan mengalunkan perasaanya termasuk perasaan cinta yang menjadi fitrah manusia
Dalam menghayati keluasan cinta ini, Iqbal tidak pernah lupa bahawa kemuncak daripada segala yang dicintai ialah Allah Swt dan kekasih-Nya nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam. Mari kita nikmati suara hati Iqbal ini :
Titik yang bercahaya yang namanya ialah diri
Adalah bunga api hidup di bawah debu kita
Dengan cinta, ia jadi abadi
Lebih pintar, lebih membakar, lebih bersinar
Dari cinta bermula kegemilangan wujudnya,
Dan pembangunan kemungkinannya yang tidak diketahui
Keadaannya mengumpul api dari cinta
Cinta mengarahnya menyinari dunia
Cinta tidak takut pedang atau keris
Cinta bukan dilahirkan dari air dan udara dan tanah
Cinta mengadakan damai dan perang dalam dunia
Cinta ialah pancaran hidup
Cinta ialah pedang mati yang berkilauan
Batu yang paling keras retak oleh pandangan cinta
Cinta Allah akhirnya menjadi seluruhnya Allah
Dalam hati manusia bertempatnya Muhamamd
Tanah Madinah lebih manis dari kedua-dua alam
Oh gembiralah kota di mana tinggalnya yang dicinta
Konsep cinta Iqbal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menuntut penganutnya memberikan keutamaan cinta kepada Allah Swt dan Rasulullah Saw sebelum cinta kepada yang lainnya.

Politik

Pada tahun 1927, Iqbal berkiprah di arena politik secara aktif dan Ia dipilih sebagai perwakilan Dewan Punjab selama tiga tahun. Selanjutnya pada tahun 1930 diangkat menjadi presiden Sidang Tahunan Liga Muslim yang berlangsung di Allahabad. Dalam kesempatan ini Iqbal mengutarakan ide pembentukan sebuah negara Islam Pakistan. Ide ini dibentangkan berdasarkan geografi, keagamaan dan kesejahteraan masyarakat Islam yang jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan masyarakat Hindu.
Tujuan membentuk negara islam itu ditegaskan oleh Iqbal dalam rapat Liga Muslim pada tahun 1930 yang mendapat dukungan dari para anggotanya. Sejak saat itu ide dan tujuan pembetukan negara islam tersebut diumumkan secara resmi dan kemudian menjadi tujuan perjuangan nasional umat Islam India. Disebabkan gagasan ide ini, Iqbal telah diberi julukan sebagai : ‘Bapak Pakistan’.
Daerah-daerah yang diinginkan oleh Iqbal menjadi satu negara Islam India adalah Punjab, daerah perbatasan Utara Sind dan Balukhistan.
Di samping menyuarakan pembentukan negara Islam Pakistan, Iqbal juga menyeru kepada kebangkitan dan mempererat persaudaraan Islam sedunia. Bagaimanapun sebagai seorang yang dilahirkan di Timur, Iqbal tetap mempertahankan dan menyanjung kebudayaan dan keperibadian Timur yang halus, tinggi dan indah. Tentunya termasuk dalam arti kata Timur itu ialah hasil budaya masyarakat benua kecil India.
Terbentuknya negara islam Pakistan sebagaimana yang diasaskan Muhammad Iqbal dapat tercapai pada tahun 1947 setelah beliau meninggal dunia.

Penutup

Dalam mencari konsep sastra Islam, jelas bahwa Muhammad Iqbal adalah salah seorang tokoh besar yang dapat menjadi contoh. Iqbal tidak hanya semata-mata kepunyaan Pakistan, tetapi juga kepunyaan seluruh dunia Islam. Semakin dunia sadar akan kemurnian Islam, semakin terasa kebenaran pendapat dan falsafah Iqbal yang terpancar melalui syair-syairnya dan terasa dekatnya Iqbal itu dengan diri kita. Rahasia kejayaan dan kekuatan Iqbal bersumber pada Al-Qura'an dan al-Sunnah yaitu dua sumber besar yang terukti mampu merubah dunia dan telah disaksikan sepanjang sejarah manusia.
Melodi selamat tinggal akan menggema atau tidak
Nafiri akan berbunyi dari Hijaz atau tidak,
Hari fakir ini telah sampai pada batanya
Pujangga yang lain akan datang atau tidak.


Sumber tulisan:
Hadiah Majalah Al Azhar, Safar,1429 H/2008:
Penyair Islam, Dr.Muhammad Iqbal, Syaikh Abu Al-hasan Ali Al-husni Annadwy
Internet, Mas Google.com

Geliat Dakwah di Indonesia dalam dunia Intertainment


Oleh: Herisuanto Mahfudz

Ramadhan baru saja berlalu, suasana ramadhan yang berkah masih menyisakan kenangan indah dalam hati-hati hamba-Nya yang medapatkanya yaitu ketenangan dan kedamaian, masjid-masjid senantiasa ramai dengan pengunjungnya, alunan suara tadurus Alqur'an menambah semaraknya malam-malam di bulan ramadhan.
Ramadhan menjadi momen penting bagi para da'i untuk menyampaikan dakwah nya, itu bisa kita lihat banyaknya kegiatan yang di adakan di masjid masjid seperti safari ramadahan, majlis taklim dan sebagainya. Aparat pemerintahan dan tokoh-tokoh partai politik juga tidak ketinggalan ikut serta dalam kegiatan dakwah sepanjang ramadahan.
Dalam dunia intertainment Indoesia, penulis menilai sepertinya ramadahan menjadi bulan metamorfosa penampilan artis dan aktris di televisi, lihat saja televisi nasional hampir semua memasang selebritis sebagai pemikat pemirsa. menariknya, ketika mereka tampil di televisi brsinggungan dengan dakwah islam, sebut saja sebagai contoh acara paket sahur kita bersama Ulfa dan Eko Patrio (SCTV),Kipas Ramadhan bersama Inneke Koesherawati (RCTI). Acara lain menjelang buka puasa TPI bersama Cici Paramida dalam acara Bukan Hanya Mimpi.
berangkat dari paparan di atas penulis mencoba untuk memaparkan perjalanan dakwah di indonesia dalam dunia Intertainment.
Dakwah melalui dunia inertainment, bagaimana mungkin? bukankah dunia intetainment dunia hiburan dan hiburan adalah bersenang-senang semata dan banyak sia-sianya, baiklah penulis akan mencoba memaparkan kepada pembaca perjalanan dakwah dalam dunia gemerlap ini.

Dalam dunia perfileman

Sebenarnya metode dakwah dengan menggunakan sarana hiburan sudah dirintis sejak awal perkembangan islam di Indonesia, sebagaimana yang kita ketahui dari catatan sejarah bahwa walisongo (Wali sembilan) adalah tokoh-tokoh yang mempunyai peranan penting dalam penyebaran islam di bumi nusantara khususnya pulau Jawa, Diantara tokoh walisongo tersebut kita mengenal sunan Kali jaga beliau dikenal penggagas dakwah melalui hiburan sehingga terciptalah sebuah karya besar “Seni Wayang Kulit” sebuah hiburan yang sarat dengan pesan moral dan agama melalui lakon cerita dalam hiburan wayang Kulit tersebut, Beliau juga membuat tembang-tembang yang berisi pesan agama (Baca Nasyid), beberapa lagu ciptaannya yang populer adalah Ilir-ilir dan Gundol-gundol pacul. Hiburan seni wayang kulit sebelumnya sudah ada dalam masyarakat Jawa tapi dengan kepiwaian sunan Kali Jaga dalam berdakwah Ia berhasil menjadikannya sebagai sarana menyampaikan dakwah islam kepada masarakat.

“Si kaya cemburu pada si miskin, si miskin cemburu pada si kaya. Tapi dunia tetap indah.
Asal jangan cemburu berubah dengki karena itu akan seperti api membakar kayu,”
kata Bang Jack ketika mengantikan Ustadz Ferry untuk berceramah.

“Jangan berharap rezeki dari hilangnya hak orang lain,” kata Bang Jack ketika si hansip berharap suatu saat akan menemukan uang jutaan perak di tengah jalan.

Anda sudah nonton PPT (Para Pencari Tuhan)? Dialog di atas saya kutip dari salah satu bagian dialog dalam senetron Para Pencari Tuhan (PPT), sebuah senetron yang digarap oleh sutradara terkenal Dedi Mizwar, setelah Ia berhasil sukses dalam filmnya “Kiamat Sudah Dekat” Ia mengasah kemampuanya menggarap film-film yang menyampaikan pesan agama maka lahirlah Para Pencari Tuhan (PPT). Menurut penulis senetron PPT adalah episode terbaik sejauh ini, senetron yang digarap untuk menyampaikan pesan agama melalu hiburan, Berdakwah nggak mesti nggurui lucu nggak harus porno.
“Rindu kami PadaMu” Garapan sutradara Garin Nugroho, film keluarga yang bertemakan agama, film ini mampu mengajak masyarakat untuk menghidupkan hal-hal kecil dan sederhana yang ada dalam kehidupan sehari-hari. yaitu, kerinduan akan cinta dan kasih sayang Biasanya film keluarga yang bertemakan agama seringkali menjadi film dogmatik, sehingga kehilangan keindahan kehidupan sehari-hari yang nakal lucu dan penuh peristiwa manusiawi. Film Rindu Kami PadaMu mencoba memberi alternatif tontonan segar yang bernilai religius kepada masarakat.
Sebenarnya sudah banyak bermunculan dalam perfileman Indonesia filem-filem yang bisa dikatakan bernilai religius baik di senetron maupun di layar lebar seperti Hidayah, Jalan Ilahi, Hikmah, Joko Tingkir dan banyak lagi yang tidak bisa disebutkan di sini.

Dalam dunia tarik suara

Aliran nasyid
Saya melihat arus nasyid atau lagu islami mulai menguat dan terus melawan arus lagu-lagu jahiliyah
sehingga sedikit demi sedikit dari menjadi alternatif sampai menjadi selera hidup umat islam untuk memilih dan menyukai sesuatu yang bercita rasa islami yang mengajarkan hakekat hidup sebenarnya. Perkembangan nasyid tanah air belakangan ini begitu marak dan warna nasyid pun beragam dari haroki, accapella, melayu, pop musik sampai band musik, semuanya sudah mulai menunjukkan kualitasnya dan mempunyai nilai intertainment yang tidak kalah bagusnya dengan lagu-lagu yang bukan religius. Sebagai cotoh kita mempunyai Opick yang suaranya tidak kalah dengan Glen Fredli, kita punya Snada yang kemampu accapellanya tidak kalah dengan Boyz II men, kita juga punya Izziz yang tidak kalah hentakan drumnya dengan musik rock, juga grup nasyid GondeS (gondrong Desa) datang dengan membawa warna nasyid parodi haroki yang menuai sukses di tahun 2005.

Aliran musik band
Siapa bilang aliran musik rock tidak mampu melebur dengan musik-musik religius. Ipank, Vokalis dari grup rock BIP mampu membuktikan bahwa karakter vokalnya yang beraroma musik rock mampu membawakan lirik-lirik yang bernapaskan religi yang terhimpun dalam Lomba Cipta Lagu dan Lirik Muslim (LCLM) 2007. dari sepuluh musisi dan grup band dalam album kompilasi religi ini Ipank tercatat sebagai satu-satunya musisi yang mempunyai genre musik rock (Dikutip dari Republika.com). Aunur Rofiq LilFirdaus atau nama kecilnya Opick merupakan seorang pencipta lagu dan penyanyi religius pada tahun 2005 Ia merilis album perdananya “Istighfar”. Duta dan Erros dari grup band Sheila On 7 kadang-kadang juga membawakan lagu bernuansa religi atau tampil bersama dengan aliran grup nasyid, Gito Rollies penyanyi kawakan yang sekarang jadi pendakwah berkerja sama dengan grup band Gigi untuk merilis album religinya (Tabloid Nova), Tidak ketinggalan band Ungu di bulan September kemaren merilis album religiusnya bertajuk Para PencariMU yang sebelumnya mereka telah mengeluarkan album dengan tajuk Surgamu.
Saat ini di tanah air bemunculan grup-grup band dan penyanyi religius selain yang penulis sebutkan di atas. Apakah mereka para artis, aktris dan rocker yang membawa nuansa religius dalam dunia intertainment masuk jajaran para pendakwah?, Dari sudut determinasi makna, tindakan menyeru (da'i) kebaikan menjadi kewajiban setiap muslim laki-laki dan perempuan walaupun hanya bisa menyampaikan satu ayat, termasuk di dalamnya artis, aktris dan rocker. kewajiban dakwah di atas dimaksud berdakwah sesuai kapabilitas dan kapasitas, karena kadar kewajiban atau lebih tepatnya di sebut tanggung jawab dakwah setiap muslim memiliki porsi masing-masing yang dikenal dengan istilah Mukallaf, mereka telah mentransformasikan keimanannya dari sekedar sebagai entertaniner menjadi pelaku dakwah dan mempraktikkan agamanya.
Mereka lebih terhormat dari pada entertainer yang lain dan layak kita dukung walaupun sebenarnya masih memerlukan pemberdayaan dan pengembangan. Kreativitas para artis berdakwah melalui dunia gemerlap ini perlu pendalaman keilmuannya agar menjadi modal dasar artis sebagai pilar pengembangan agama islam di masyarakat.
Dalam situasi sulit saat ini, umat islam dalam keterpurukan ekonomi maupun moral sangat membutuhkan gambaran agama yang memberi semangat masa depan tanpa menafikan nilai-nilai religius agama seperti ajaran surga dan neraka, penggambaran kehidupan masa depan tidak perlu dijumudkan dengan kata-kata menakutkan, ekspresi artistik dalam bentuk nada dan suara mungkin bisa lebih efektif dari retorika bahasa dakwah yang formal seperti dalam ceramah atau tausiah. Yang penting bagaimana subtansi ajaran-ajaran agama islam dapat mudah dicerna oleh umat tanpa ada rasa membebani dalam keadaan kondisi “masyarakat sakit”. Mengajak kepada kebaikan dengan memberi gambaran agama yang kaku akan menyebabkan umat semakin apatis terhadap ajaran agama, Semoga Allah memberikan kekuatan kepada mereka dan kita dalam mengemban amanah dakwah ini. Wallahu a'lam***

Dari berbagai sumber