25 Juni, 2008

Geliat Dakwah di Indonesia dalam dunia Intertainment


Oleh: Herisuanto Mahfudz

Ramadhan baru saja berlalu, suasana ramadhan yang berkah masih menyisakan kenangan indah dalam hati-hati hamba-Nya yang medapatkanya yaitu ketenangan dan kedamaian, masjid-masjid senantiasa ramai dengan pengunjungnya, alunan suara tadurus Alqur'an menambah semaraknya malam-malam di bulan ramadhan.
Ramadhan menjadi momen penting bagi para da'i untuk menyampaikan dakwah nya, itu bisa kita lihat banyaknya kegiatan yang di adakan di masjid masjid seperti safari ramadahan, majlis taklim dan sebagainya. Aparat pemerintahan dan tokoh-tokoh partai politik juga tidak ketinggalan ikut serta dalam kegiatan dakwah sepanjang ramadahan.
Dalam dunia intertainment Indoesia, penulis menilai sepertinya ramadahan menjadi bulan metamorfosa penampilan artis dan aktris di televisi, lihat saja televisi nasional hampir semua memasang selebritis sebagai pemikat pemirsa. menariknya, ketika mereka tampil di televisi brsinggungan dengan dakwah islam, sebut saja sebagai contoh acara paket sahur kita bersama Ulfa dan Eko Patrio (SCTV),Kipas Ramadhan bersama Inneke Koesherawati (RCTI). Acara lain menjelang buka puasa TPI bersama Cici Paramida dalam acara Bukan Hanya Mimpi.
berangkat dari paparan di atas penulis mencoba untuk memaparkan perjalanan dakwah di indonesia dalam dunia Intertainment.
Dakwah melalui dunia inertainment, bagaimana mungkin? bukankah dunia intetainment dunia hiburan dan hiburan adalah bersenang-senang semata dan banyak sia-sianya, baiklah penulis akan mencoba memaparkan kepada pembaca perjalanan dakwah dalam dunia gemerlap ini.

Dalam dunia perfileman

Sebenarnya metode dakwah dengan menggunakan sarana hiburan sudah dirintis sejak awal perkembangan islam di Indonesia, sebagaimana yang kita ketahui dari catatan sejarah bahwa walisongo (Wali sembilan) adalah tokoh-tokoh yang mempunyai peranan penting dalam penyebaran islam di bumi nusantara khususnya pulau Jawa, Diantara tokoh walisongo tersebut kita mengenal sunan Kali jaga beliau dikenal penggagas dakwah melalui hiburan sehingga terciptalah sebuah karya besar “Seni Wayang Kulit” sebuah hiburan yang sarat dengan pesan moral dan agama melalui lakon cerita dalam hiburan wayang Kulit tersebut, Beliau juga membuat tembang-tembang yang berisi pesan agama (Baca Nasyid), beberapa lagu ciptaannya yang populer adalah Ilir-ilir dan Gundol-gundol pacul. Hiburan seni wayang kulit sebelumnya sudah ada dalam masyarakat Jawa tapi dengan kepiwaian sunan Kali Jaga dalam berdakwah Ia berhasil menjadikannya sebagai sarana menyampaikan dakwah islam kepada masarakat.

“Si kaya cemburu pada si miskin, si miskin cemburu pada si kaya. Tapi dunia tetap indah.
Asal jangan cemburu berubah dengki karena itu akan seperti api membakar kayu,”
kata Bang Jack ketika mengantikan Ustadz Ferry untuk berceramah.

“Jangan berharap rezeki dari hilangnya hak orang lain,” kata Bang Jack ketika si hansip berharap suatu saat akan menemukan uang jutaan perak di tengah jalan.

Anda sudah nonton PPT (Para Pencari Tuhan)? Dialog di atas saya kutip dari salah satu bagian dialog dalam senetron Para Pencari Tuhan (PPT), sebuah senetron yang digarap oleh sutradara terkenal Dedi Mizwar, setelah Ia berhasil sukses dalam filmnya “Kiamat Sudah Dekat” Ia mengasah kemampuanya menggarap film-film yang menyampaikan pesan agama maka lahirlah Para Pencari Tuhan (PPT). Menurut penulis senetron PPT adalah episode terbaik sejauh ini, senetron yang digarap untuk menyampaikan pesan agama melalu hiburan, Berdakwah nggak mesti nggurui lucu nggak harus porno.
“Rindu kami PadaMu” Garapan sutradara Garin Nugroho, film keluarga yang bertemakan agama, film ini mampu mengajak masyarakat untuk menghidupkan hal-hal kecil dan sederhana yang ada dalam kehidupan sehari-hari. yaitu, kerinduan akan cinta dan kasih sayang Biasanya film keluarga yang bertemakan agama seringkali menjadi film dogmatik, sehingga kehilangan keindahan kehidupan sehari-hari yang nakal lucu dan penuh peristiwa manusiawi. Film Rindu Kami PadaMu mencoba memberi alternatif tontonan segar yang bernilai religius kepada masarakat.
Sebenarnya sudah banyak bermunculan dalam perfileman Indonesia filem-filem yang bisa dikatakan bernilai religius baik di senetron maupun di layar lebar seperti Hidayah, Jalan Ilahi, Hikmah, Joko Tingkir dan banyak lagi yang tidak bisa disebutkan di sini.

Dalam dunia tarik suara

Aliran nasyid
Saya melihat arus nasyid atau lagu islami mulai menguat dan terus melawan arus lagu-lagu jahiliyah
sehingga sedikit demi sedikit dari menjadi alternatif sampai menjadi selera hidup umat islam untuk memilih dan menyukai sesuatu yang bercita rasa islami yang mengajarkan hakekat hidup sebenarnya. Perkembangan nasyid tanah air belakangan ini begitu marak dan warna nasyid pun beragam dari haroki, accapella, melayu, pop musik sampai band musik, semuanya sudah mulai menunjukkan kualitasnya dan mempunyai nilai intertainment yang tidak kalah bagusnya dengan lagu-lagu yang bukan religius. Sebagai cotoh kita mempunyai Opick yang suaranya tidak kalah dengan Glen Fredli, kita punya Snada yang kemampu accapellanya tidak kalah dengan Boyz II men, kita juga punya Izziz yang tidak kalah hentakan drumnya dengan musik rock, juga grup nasyid GondeS (gondrong Desa) datang dengan membawa warna nasyid parodi haroki yang menuai sukses di tahun 2005.

Aliran musik band
Siapa bilang aliran musik rock tidak mampu melebur dengan musik-musik religius. Ipank, Vokalis dari grup rock BIP mampu membuktikan bahwa karakter vokalnya yang beraroma musik rock mampu membawakan lirik-lirik yang bernapaskan religi yang terhimpun dalam Lomba Cipta Lagu dan Lirik Muslim (LCLM) 2007. dari sepuluh musisi dan grup band dalam album kompilasi religi ini Ipank tercatat sebagai satu-satunya musisi yang mempunyai genre musik rock (Dikutip dari Republika.com). Aunur Rofiq LilFirdaus atau nama kecilnya Opick merupakan seorang pencipta lagu dan penyanyi religius pada tahun 2005 Ia merilis album perdananya “Istighfar”. Duta dan Erros dari grup band Sheila On 7 kadang-kadang juga membawakan lagu bernuansa religi atau tampil bersama dengan aliran grup nasyid, Gito Rollies penyanyi kawakan yang sekarang jadi pendakwah berkerja sama dengan grup band Gigi untuk merilis album religinya (Tabloid Nova), Tidak ketinggalan band Ungu di bulan September kemaren merilis album religiusnya bertajuk Para PencariMU yang sebelumnya mereka telah mengeluarkan album dengan tajuk Surgamu.
Saat ini di tanah air bemunculan grup-grup band dan penyanyi religius selain yang penulis sebutkan di atas. Apakah mereka para artis, aktris dan rocker yang membawa nuansa religius dalam dunia intertainment masuk jajaran para pendakwah?, Dari sudut determinasi makna, tindakan menyeru (da'i) kebaikan menjadi kewajiban setiap muslim laki-laki dan perempuan walaupun hanya bisa menyampaikan satu ayat, termasuk di dalamnya artis, aktris dan rocker. kewajiban dakwah di atas dimaksud berdakwah sesuai kapabilitas dan kapasitas, karena kadar kewajiban atau lebih tepatnya di sebut tanggung jawab dakwah setiap muslim memiliki porsi masing-masing yang dikenal dengan istilah Mukallaf, mereka telah mentransformasikan keimanannya dari sekedar sebagai entertaniner menjadi pelaku dakwah dan mempraktikkan agamanya.
Mereka lebih terhormat dari pada entertainer yang lain dan layak kita dukung walaupun sebenarnya masih memerlukan pemberdayaan dan pengembangan. Kreativitas para artis berdakwah melalui dunia gemerlap ini perlu pendalaman keilmuannya agar menjadi modal dasar artis sebagai pilar pengembangan agama islam di masyarakat.
Dalam situasi sulit saat ini, umat islam dalam keterpurukan ekonomi maupun moral sangat membutuhkan gambaran agama yang memberi semangat masa depan tanpa menafikan nilai-nilai religius agama seperti ajaran surga dan neraka, penggambaran kehidupan masa depan tidak perlu dijumudkan dengan kata-kata menakutkan, ekspresi artistik dalam bentuk nada dan suara mungkin bisa lebih efektif dari retorika bahasa dakwah yang formal seperti dalam ceramah atau tausiah. Yang penting bagaimana subtansi ajaran-ajaran agama islam dapat mudah dicerna oleh umat tanpa ada rasa membebani dalam keadaan kondisi “masyarakat sakit”. Mengajak kepada kebaikan dengan memberi gambaran agama yang kaku akan menyebabkan umat semakin apatis terhadap ajaran agama, Semoga Allah memberikan kekuatan kepada mereka dan kita dalam mengemban amanah dakwah ini. Wallahu a'lam***

Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar: